Muslimah Fashion Trensetter

Rabu, 08 November 2017

Bagaimana memulai bisnis tanpa modal?


Emang sih klo punya modal, punya uang banyak, gampang memulai bisnis, tinggal buka franchise aja jadi. Tapi gimana kalo kita nggak punya uang untuk modal? Buat kehidupam sehari-hari aja pas banget.

Yang penting ketika emak mau memulai bisnis tapi gak punya modal adalah tekad dan niat yang kuat, setelah itu perlu kerja keras yang lebih. Perlu kerja 2x lebih keras dari orang yang punya modal. Memanfaatkan modal yang sudah Allah kasih kepada kita. Yaitu kemampuan, otak, tangan, kaki.

Contohnya adalah dengan menjadi dropshipper, dimana kita gak perlu keluar uang buat nyetok barang, jual-jualin aja, begitu ada yang order, kita bilang ke supplier untuk dikirim.

Tapi menjadi dropshipper itu perlu kerja extra, harus benar-benar tahu kalau supplier kita terpercaya, harus bisa meyakinkan pembeli kalau kita menjual produk bagus, dan harus menjual lebih banyak, biar keuntungan banyak. Karena biasanya dopshipper mendapat persentase keuntungan lebih sedikit dari reseller atau agen yang nyetok barang.

Nah hasil keuntungan menjadi dropshipper bisa menjadi modal awal untuk nyetok barang mak, dengan menjadi reseller, keuntungan bisa lebih besar, dan sedikit demi sedikit emak bisa ngumpulin uang untuk menjadi agen bahkan distributor.

Lumayan kerja keras yaa mak?
Tapi yaa begitulah bisnis, tanpa kerja keras, mustahil kita bisa sukses, kecuali dapet warisan perusahaan yang udah jadi.

Kira-kira punya kakek atau orang tua yang pengusah gak?
Atau siapa tau emak adalah putri konglomerat yang tertukar?

Sebelum khayalan itu menjadi kenyataan, mari kita memulai bisnis tanpa modal 😁
.
.
MyUniqq Online Store
#myuniqqonlinestore
#bisnisonline
#omzetmeroket
#openreseller
#hijabonline
#onlineshop
READ MORE - Bagaimana memulai bisnis tanpa modal?

Tips Belanja secara Online Tanpa Kecewa


Jaman now belanja itu nggak harus datang ke pusat perbelanjaan, trend belanja sekarang sudah banyak berubah, banyak orang lebih suka belanja online.

Selain praktis belanja online juga banyak sekali pilihannya, tanpa harus membuat kita capek-capek keliling pusat perbelanjaan, kaki gak pake pegel, paling mata aja yg pegel.

Tapi banyak juga yang kapok belanja online karena sering kecewa. Kekecewaan mereka pun beragam, ada yang barang tidak sesuai gambar, warna bahan berbeda, ukuran tidak pas, atau bahkan sampai penipuan barang yang dipesan tidak dikirim oleh penjual.

Banyak beredar di medsos tentang kekecewaan belanja online, kekecewaan pembeli sangat cepat menyebar dengan berkembangnya dunia medsos. Walaupun kadangkala kekecewaan pembeli tidak sepenuhnya adalah kesalahan penjual.

Bagi yang pernah berbelanja secara online tentunya memiliki pengalaman yang beragam. Ada yang lancar-lancar saja tanpa kendala apapun bahkan sangat puas dengan toko online tersebut dan menjadi loyal, selalu berbelanja kesana. Namun tak sedikit pula yang menyisakan kekecewaan. Bahkan padahal kekecewaan itu terjadi hanya karena salah dalam memilih warna. Atau bisa jadi karena kurang teliti dan kurangnya pengalaman pembeli dalam berbelanja secara online.

Perlu di pahami bahwa berbelanja online tidaklah sama dengan berbelanja offline dipusat perbelanjaan. Jika membeli busana secara offline kita bisa dengan bebas melihat, mencermati, meraba, dan mencobanya sebelum membayar, maka hal itu tak bisa dilakukan ditoko online. Malahan kebanyakan online shop tidak menyediakan layanan penukaran barang hanya karena salah warna atau ukuran. Jadi kita yang mesti teliti dan detail dalam memilih online shop yang terpercaya.

Salah satu cara paling efektif untuk menghindari kekecewaan saat berbelanja online terutama jika kita berbelanja pakaian atau busana muslimah, perlu kita cermati deskripsi atau keterangan detail barang maupun foto produk yang ditampilkan di suatu toko online.

Apalagi soal warna yang sering mwnjadi sumber kekecewaan. Warna produk di website seringkali tak senyata dengan warna aslinya. Kesamaan warna gambar dengan aslinya biasanya paling sedikit 80% , walaupun ada juga produk yang warna gambarnya cukup mewakili aslinya, dengan tingkat kesamaan 90%. Bagaimana untuk mengetahuinya? Bisa dengan bertanya pada pemiliknya atau adminnyà.

Begitu juga dengan ukuran busana, kita juga harus memperhatikan dengan cermat data ukuran baju yang disertakan dalam informasi produk tersebut. Informasi ini bukan cuma menyangkut ukuran XL, M, atau L melainkan juga ukuran lingkar dada hingga panjang busana. Ini penting bagi pembeli busana perempuan.

Bagaimana mengukurnya? Kita kan nggak punya meteran kayak penjahit?

Naah....belii dong! Murah kok paling nggak sampai lima ribu perak, karena kalau kita sering belanja pakaian secata online pasti membutuhkannya, dan makin lama kita akan hapal dengan ukutan kita sendiri, kalau ngga membesar loh yaa....

Belanja online juga harus memperhatikan brand dan harga nya, jangan tergiur dengan harga murah dan foto produk yang bagus. Kita harus berfikir dengan logika kita sendiri, apakah mungkin harga segini, bisa membeli baju sebagus ini? Karena banyak juga toko online yang mengambil gambar brand-brand ternama, dan dia membuat sendiri, produk baju tersebut, dengan kualitas sangat jauh dari aslinya.

Produk dengan brand yang ternama akan mengutamakan kualitas, karena mereka tidak mau nama brand menjadi jelek karena membuat produk yang tidak bagus. Dan untuk memberi kualitas bagus, tentu nya mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.

"Selamat berbelanja online dan jadilah pembeli yang cerdas"

Write by: Titin Puspasari
READ MORE - Tips Belanja secara Online Tanpa Kecewa

Kamis, 26 Oktober 2017

Bersikap adil dengan mertua

Beberapa hari yang lalu ada teman saya yang curhat, ibu nya sedih karena kakak laki2 nya tidak pulang kampung waktu lebaran, bahkan sampai sekarang karena alasan sudah mulai sibuk kerja. Padahal mereka cuma dua bersaudara, dia juga cerita kakaknya selalu mementingkan keperluan keluarga istrinya, bukan hanya lebaran kali ini saja kakakknya tidak pulang, sudah beberapa kali lebaran malahan, padahal kampung tempat orang tua istrinya lebih jauh dari tempat ibu nya tinggal.

Ada juga pas ngobrol dengan teman yang lain bercerita, tidak pernah mau lebaran di kampung suami, alasannya jauh, tidak betah di rumah mertua, dan mertua kurang menyukainya.

Bagaimana seharusnya seorang istri bersikap terhadap mertua?

Sulit juga menjawab pertanyaan seperti itu, saya pun merasa masih banyak kekurangannya dalam hubungan dengan mertua. Tapi setidaknya kita harus berusaha untuk bersikap adil, antara mertua dan orang tua kita sendiri.

Beruntung bagi seorang istri jika kita tinggal berdekatan dengan keluarga kita sendiri, tapi bukan berarti kita mengabaikan mertua.

Beruntung pula bagi seorang istri, jika memiliki suami yang baik hati, dan sangat peduli dengan keluarga kita, sangat memperhatikan keluarga kita, apalagi sampai menyokong kehidupan orang tua kita.

Tapi sebagai istri, kita juga peelu memahami kewajiban seorang suami untuk memperhatikan keluarga nya, dan menyokong kehidupan orangtua nya jika memang membutuhkan. Dosa besar bagi seorang istri jika membiarkan atau malah menghalangi suami untuk memperhatikan orang tua nya. Apalagi jika orangtua suami dalam keadaan kekurangan.

Di kisah teman saya yang pertama itu saya sangat kasian sampai2 seorang ibu harus bersedih karena ingin sekali bertemu anaknya dihari raya.

Dalam Islam sudah jelas bahwa suami adalah hak ibu nya walaupun sudah menikah, dijelaskan dalam hadist berikut:

Dari Aisyah RA, Ia berkata, saya berkata kepada Rasulullah SAW “Ya Rasulullah, siapakah manusia yang paling besar haknya kepada seorang istri? Beliau menjawab, “suaminya” Dan siapakah yang paling berhak terhadap seorang laki-laki/suami? Beliau menjawab ‘Ibunya” (HR Al Hakim)

Tapi pada kenyataannya banyak suami yang terlalu mencintai istrinya sampai ia pun mengabaikan orang tuanya. Dalam hal ini sebenarnya perlu peran istri, jika suami kita sangat menyayangi kita, dan apalagi sangat memperhatikan orangtua kita, sebaiknya kita membalas kebaikan suami dengan memperhatikan keluarga suami, apalagi ibunya.

Memiliki suami yang baik dan sangat mencintai kita adalah jasa dari seorang ibu yang berhasil mendidik putra nya menjadi seorang lelaki yang baik dan bertanggung jawab terhadap keluarga. Jangan sampai kita adalah seorang istri yang membuat suami durhaka pada orangtua.

Alasan dari kisah yang kedua dimana istri merasa tidak betah dan merasa orang tua suami tidak menyukainya, banyak kasus seperti ini, tapi tetap kita perlu berbuat adil terhadap keluarga suami.

Jika kita memang tinggal berjauhan dengan mertua, apa salahnya sekali dua kali menengok mertua? Apalagi jika tinggal berdekatan jaraknya. Bagaimana mertua mau suka kalau kita tidak pernah memperhatikan mertua? Apalagi lebaran tidak mau kerumah mertua.

Bila jarang mengunjungi mertua disebabkan jauhnya tempat tinggal, kita harus memberi pengertian, dan memastikan bahwa mertua memakluminya. Karena jika mertua tidak memaklumi keadaan tersebut akan selalu menjadi konflik dengan mertua. Antara suami istri juga harus ada kesepakatan, mengenai kunjungan kepada orang tua atau mertua.

Banyak istri yang mengalami kesulitan berhubungan dengan mertua, dalam hal ini butuh bantuan dari suami untuk selalu mensupport istri dan tidak selalu menyalahkan istri.

Tapi banyak juga seorang istri yang memiliki hubungan yang sangat baik dengan mertua, tapi mungkin memiliki masalah yang lainnya.

Well hidup ini tidak selalu mudah dan sederhana, dunia ini tempatnya ujian bagi manusia. Kita hanya bisa bersabar dalam menghadapi segala konflik yang terjadi.

Oleh karena itu jika hubungan dengan mertua sangat sulit, maka hubungan dengan Allah yang maha pencipta haruslah sangat baik, karena kepada Nya lah kita memohon pertolongan dan ampunan.

*Tulisan ini tidak bermaksud menyinggung siapapun, saya hanya ingin  berintrospeksi diri dalam tulisan, dan semoga bisa menginspirasi kita semua.

No body has a perfect life, everybody has their own problems. Some people just know how to deal with it in a perfect way.
READ MORE - Bersikap adil dengan mertua

Selasa, 24 Oktober 2017

"MENDIDIK ANAK SUKA SUKA EMAK"

Karena saya ini cukup senior sebagai emak, kadang-kadang ada temen, sodara atau siapalah yang bertanya kepada saya soal mendidik anak. Padahal saya juga tidak menggunakan metode atau  cara-cara tertentu, spontan saja Learning by doing
                    Memang sih ketika memiliki anak pertama biasanya kita serba perfeksionis, berusaha mendidik anak dengan cara yang tepat, biar anak cerdas, soleh, dan sukses dimasa depan. Banyak juga buku-buku parentin
g yang saya baca, browsing di internet, ikutan milis mendidik anak (yaa zaman saya punya anak pertama baru ada milis, belum ada grup Whatss App atau Telegram, ketahuan ya tuanya) bahkan sampai ikut seminar parenting.
                    Apakah semua itu saya terapkan dalam mendidik anak? Tidak semua! Paling hanya sekitar 60% aja yang benar-benar dipraktekkan, selebihnya entah itu lupa atau susah di terapkan. Sementara waktu itu saya masih kerja dan sibuk gonta-ganti pembantu sampai akhirnya anak saya dititipin di “Day Care”(aduhh gak tegalah nyebut “Tempat Penitipan Anak”, soalnya jadi seperti  “Tempat Penitipan Motor” hiks).
                    Dulu sempet nge-trend metode mengajarkan anak membaca “Glenn Doman” sesuai dengan nama penemunya. Cara nya dengan menulis kata-kata pada karton besar, menggunakan spidol warna merah, lalu di tunjukkan pada anak dan kita menyebutkan kata-kata itu dengan suara yang lantang. Karton itu disebut Flash Card. Awalnya saya buat sendiri, tapi ternyata ada yang jual flash card lengkap tinggal pakai. Itupun tidak semua nya saya praktekkan, apalagi anak bungsu saya, hanya sedikit sekali merasakan flash card, tapi Alhamdulillah anak-anak saya sudah bisa baca semua.
                      Saya juga semangat ingin agar anak-anak saya pinter ngomong bahasa inggris. Sejak kecil, dirumah sering saya ajak ngobrol pakai bahasa inggris. Kadang-kadang di ketawain suami, atau  pembantu juga sembunyi-sembunyi ketawa. Karena tidak konsekuen dan jarang dipakai, anak-anak juga suka tertawa kalau saya ngomong pakai bahasa inggris. Katanya “Ibu ngomong apaan sih?” akhirnya nyerah, saya serahkan saja belajar bahasa inggrisnya di sekolah dan DVD belajar bahasa inggris untuk anak-anak.
                    Masih banyak lagi teori-teori tentang mendidik anak yang agak susah menerapkannya. Contohnya lagi teori yang bilang tidak boleh bilang “Jangan” ke anak. “No yelling” atau tidak boleh berteriak pada anak. Bagaimana mungkin ngga teriak, ngomong biasa aja saya seperti berteriak (Kata suami saya hehehe). Mengenai teori tidak boleh mengatakan “jangan” itu ada bantahannya. Dalam Alqur’an saja banyak kata jangan, artiya kita boleh bilang jangan pada hal-hal tertentu, but anyway saya tidak bisa menerapkan untuk tidak bilang “jangan”
                    Walaupun begitu saya masih tetap mempelajari teori-teori mendidik anak, mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari semampunya. Terutama cara mendidik anak ala Rosulullah, saya berusaha menerapkan sepenuhnya, didukung dengan teori-teori yang lain. Intinya  adalah jangan pernah berhenti mencari cara yang tepat untuk emak atau anak-anak emak dalam cara mendidik anak.  Setiap anak unik dan berbeda-beda, satu metode bisa di terapkan pada satu anak, belum tentu bisa di terapkan untuk anak lain.  Begitu juga emak sebagai orang tua, gunakan cara yang nyaman. Begitu banyak teori-teori dan cara mendidik anak, ditulis oleh berbagai ahli psikologi dan bisa kita pelajari. Yang terpenting adalah pilih cara-cara yang sesuai dengan syariat agama Islam. Dan jangan putus berdoa agar anak-anak emak menjadi orang yang berguna di masa depan dan tetap memegang teguh prinsip agama Islam.
Semoga dengan tulisan saya ini tidak membuat para emak tegang dalam mendidik anak.
READ MORE - "MENDIDIK ANAK SUKA SUKA EMAK"

MANFAAT MENGUCAPKAN TERIMA KASIH"

Pernah nggak emak ngasih uang ke pengemis, terus setelah dikasih pengemis itu mengucapkan "terima kasih" dan mendoakan emak, dengan doa yang panjaang. Padahal walaupun nggak didoakan, kita juga nggak akan minta ya mak, tapi kalau didoakan, emak pasti jadi merasa bahagia, dan meng-Amin-kan doanya.

Emak pernah nggak punya teman, saudara, atau kerabat dekat yang minta bantuan, mintanya sedikit memaksa, tiap hari nelpon, sms mengharapkan bantuan, ehh begitu dikasih bantuan, dia hilang begitu aja bagai ditelan bumi tanpa ucapan terima kasih, dan nongol lagi setiap membutuhkan bantuan. Ada yang kayak gitu nggak mak?

Mungkin juga emak pernah mengalami  tersesat di jalan, lalu bertanya sama orang dan  setelah dikasih tau arah yang benar,  apa kita ngeloyor pergi gitu aja? Ya pasti emak bilang "terima kasih" kan sebelum pergi?

Sebenarnya penting nggak sih ucapan terima kasih? Kalau emak dibantu, atau diberikan sesuatu dari orang lain perlu ngga bilang "terima kasih"? jika perlu, siapa yang memerlukannya? Buat penerima ucapan atau buat si pemberi?

Mungkin Kita salah satu diantara orang-orang yang malu atau gengsi atau menganggap tidak terlalu penting untuk mengucapkan "terima kasih". Menganggap bahwa diucapkan atau tidak, tak akan berpengaruh apa-apa bagi penerimanya.

Tahukah emak seberapa penting kata “Terima Kasih” itu?

Dalam hal sekecil apa pun itu kata “Terima Kasih” sangatlah penting. Begitu banyak manfaat dari kata “Terima Kasih” yang mungkin Kita-pun tidak sadar akan hal tersebut. Sebagai orang yang mengucapkan terima kasih, pastinya itu ungkapan perasaan hati kita kalau kita menghargai pemberian, bantuan, atau pertolongan yang di berkan oleh orang lain, sekecil apapun.

Bagi si penerima ucapan, tentunya mereka akan merasa sangat dihargai dan tentunya pasti akan merasakan bahwa apa yang telah dia lakuan tidak sia-sia, bahkan secara tidak langsung itu akan membuat orang tersebut terdorong untuk selalu melakukan kebaikan meski sekecil apa pun itu.

Lagipula kenapa harus sungkan, canggung, malu atau gengsi untuk mengucapkan kata bijak “Terima Kasih”? Berterima kasih tidak sesulit mengakui kesalahan pada seseorang. Juga sama sekali tidak merugikan siapa pun.

Saya pernah baca dari suatu artikel tentang manfaat mengucapkan "terima kasih" bagi penerima ucapan, berarti orang yang sudah memberikan sesuatu kepada kita. Ucapan itu akan membuat orang merasa dihargai dan berguna bagi orang lain, sehingga bisa membangkitkan rasa percaya diri. Ucapan terima kasih juga bisa menyehatkn hati dan memberi perasaan senang atau bahagia. Selain itu dengan mengucapkan terima kasih kita sudah mempererat tali persaudaraan. Oh ya mak, dengan membiasakan mengucapkan terima kasih, emak juga sudah member contoh yang baik untuk anak-anak, sehingga anak-anak juga terbiasa menghargai orang lain

Nah,untuk itu mari kita saling membantu dan menolong dengan mengucapkan
“Terima Kasih” untuk menemukan manfaat-manfaat diatas. Bukan berarti sekedar mengharapkan sesuatu dengan melakukanya tanpa adanya rasa ketulusan. Tak ada salah nya kan menghargai orang lain dengan mengucapkan "terima kasih"?
"Saying thank you is more than good manners, it is good spirituallity"
Terima kasih yaa yang sudah baca tulisan saya
Semoga bermanfaat buat kita semua
READ MORE - MANFAAT MENGUCAPKAN TERIMA KASIH"

Sabtu, 28 Januari 2017

TIPS MENGUNDANG REZEKI


- Ada orang ngundang rejeki dg cara tiap pagi membagi 40 nasi untuk duafa, rutin dia lakukan.. Langitpun tersentuh! Allah Ridho.. Lherrrr!!
- Ada org yg ngundang rejeki dg cara mencium kaki ibunya, lalu minta didoakan.... Langitpun bergetar! Allah Ridho... Wussss!!!!
- Ada yg ngundang rejeki, tiap minggu dia datangi anak2 Yatim, diusap2 kepalanya, dibelikan sesuatu utk mereka, spt yg diajarkan Kanjeng Nabi
- Ada yg ngundang rejeki, tiap pagi berangkat kerja dia rutin bersedekah kepada siapa saja... Malaikat tahluk, Allah Ridho... Blaaarrr!!
- Ada org yg ngundang rejeki, tiap malam jumat dia membagi makanan kepada 100 orang yg tidur di Jalanan.. Doanya tembusss langit!
- Ada orang yg ngundang rejeki, tiap pagi dia menatap langit langsung, mengangkat tangan, dan Nembung lgsg pada Tuhannya.. "Cukupkan Aku.."
- Ada yg ngundang rejeki, tiap jumat omzet/profit penjualannya 100% disedekahkan.. Malaikat haru, Allah Ridho... Byuuurrr!!!
- Ada yg ngundang Rejeki, tiap bulan 20% dari total pendapatannya disedekahkan.. Dia Yakin Tuhannya MAHA KAYA.. Langit membuktikan!
- Ada yg ngundang rejeki, seminggu sekali dia tengah malam datangi rumah duafa, dia panggul sendiri makanan untuk mereka... Langit merekamnya
- Ada yg ngundang rejeki, tiap jumat dia tidak mau dibayar untuk tenaganya yg dia berikan ke orang lain.. Tiap tetes keringatnya penuh pahala
- Ada yg ngundang rejeki, tiap pagi dia sholat dhuha & berdoa, ktk orang lain sdh sibuk dia memilih ngadep langsung ke Penciptanya..
Ketika tukang becak-pun bersedekah, maluuuu kita kalo justru kikir dan pongah...
Rejekimu bukan dari Bossmu atau pelangganmu.... Tp dr Allah.. Undang rejeki dtg dg cara2 yg Allah Ridhoi... Tenaaang, DIA MAHA KAYA kok..
"Memberi itu tenangkan hati..." -» kalo hatimu gak tenang, jangan2 karena berbagipun engkau enggan..
Orang yg yakin ALLAH MAHA KAYA, dia gak pernah takut kelaparan.. dia gak pernah takut.. dan gak pernah ragu!
Mau jalan manakah yg kamu pilih untuk mengundang rezeki? Lakukanlah tanpa ada ragu :)
Semoga manfaat 😇
* copas dari grup
READ MORE - TIPS MENGUNDANG REZEKI

Selasa, 10 Mei 2011

Ibu Hamil Sebaiknya Menjaga Kondisi Psikologisnya



Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan selama 20 tahun oleh Tiffani Field, Ph. D dari Universitas of Miami Medical School, anak yang dilahirkan oleh ibu yang mengalami depresi berat selama kehamilan akan memiliki kadar hormon stres tinggi, aktivitas otak yang peka terhadap depresi, menunjukkan sedikit ekspresi, dan mengalami gejala depresi lain, seperti sulit makan dan tidur.

Depresi pada ibu yang sedang mengandung disebabkan banyak hal. Pertama, adanya perubahan hormon yang menpengaruhi mood ibu secara keseluruhan sehingga si ibu sering merasa kesal, jenuh, atau sedih.

Penyebab lainnya adalah, keadaan fisik yang berubah saat hamil. Menjelang usia kehamilan tertentu, ibu mengalami sulit tidur. Ini tentu menyebabkan si ibu keesokan harinya akan merasa amat letih, ada lingkaran hitan di mata, dan kulit muka menjadi kusam.

Adanya masalah-masalah pada kandungan seperti kandungan lemah, sering muntah pada awal kandungan, dan masalah-masalah lain juga bisa menyebabkan depresi. Ibu akan terus-menerus mengkhawatirkan keadaan anak dan ini akan membuat dia merasa tertekan.

Depresi dapat juga dialami stelah sang ibu melahirkan bayinya. Di Amerika Serikat, sekitar 30 persen dari ibu yang baru saja melahirkan diduga mengalami depresi pascamelahirkan.

Anak Menjadi Agresif. Mengapa amat penting menjaga sampai si ibu yang sedang mengandung mengalami depresi? Tiffani Field, Ph. D dari Universitas of Miami Medical School menjawab pertanyaan ini berdasarkan penelitian yang sudah ia lakukan selama 20 tahun. Ia menemukan anak yang dilahirkan oleh ibu yang mengalami depresi berat selama kehamilan akan memiliki kadar hormon stres tinggi, aktivitas otak yang peka terhadap depresi, menunjukkan sedikit ekspresi, dan mengalami gejala depresi lain, seperti sulit makan dan tidur.

Yang berbahaya bila gejala depresi pada bayi baru lahir tidak segera ditangani, anak berkembang menjadi anak yang tidak bahagia. Mereka sulit belajar berjalan, berat badan kurang, dan tidak responsif terhadap orang lain. Bila keadaan ini tetap tidak tertanggulangi, anak akan tumbuh menjadi balita yang depresi. Saat mulai sekolah mereka mengalami masalah tingkah laku, seperti agresif dan mudah stres.
Tindakan Pertolongan. Ibu dan anak mengalami depresi harus mendapatkan pertolongan para profesional. Berkonsultasilah dengan dokter anak dan psikolog anak. Makin cepat pertolongan diberikan makin besar kemungkinan anak akan tumbuh normal. Terapi lainnya, seperti pijat, juga terbukti baik untuk mengatasi depresi, baik bagi anak maupun ibu. Tapi, ini pun harus dengan pengawasan dari dokter.

Yang penting, upaya penyembuhan ini harus dilakukan pada ibu dan bayi. Jangan hanya bayi yang diterapi, sementara ibu dibiarkan makin terpuruk dalam depresi atau sebaliknya. Ibu dan bayi harus bekerja sama untuk mengatasi depresinya. Ayah juga harus berperan aktif dalam membantu penyembuhan orang-orang terdekat ini.

Itulah sebabnya, saat ini, peran suami terhadap ibu yang sedang mengandung dan setelah melahirkan amat besar. Ibu hamil harus mendapatkan dukungan yang sebesar-besarnya dari suami. Dukungan suami ini bisa ditunjukkan dengan berbagai cara, seperti memberi ketenangan kepada istri, membantu sebagian pekerjaan istri atau bahkan sekadar memberi pijatan ringan bila istri merasa pegal. Diharapkan, dengan dukungan total dari suami, istri dapat melewati masa keamilannya dengan perasaan senang dan jauh dari depresi.

Pada saat bayi yang ditunggu sudah lahir, peran suami yang sekarang telah menjadi seorang ayah tentu diharapkan menjadi semakin aktif. Ayah dan ibu harus berbagi tugas dalam mengasuh dan merawat si kecil. Jangan sampai semua perawatan bayi diserahkan ke ibu. Ini bisa membuat ibu depresi karena fisiknya belum pulih setelah melahirkan ditambah kelelahan baru merawat bayi.

READ MORE - Ibu Hamil Sebaiknya Menjaga Kondisi Psikologisnya

 
© Copyright by Aktivitas dan Informasi untuk Ibu dan wanita  |  Template by Blogspot tutorial