Muslimah Fashion Trensetter

Kamis, 26 Oktober 2017

Bersikap adil dengan mertua

Beberapa hari yang lalu ada teman saya yang curhat, ibu nya sedih karena kakak laki2 nya tidak pulang kampung waktu lebaran, bahkan sampai sekarang karena alasan sudah mulai sibuk kerja. Padahal mereka cuma dua bersaudara, dia juga cerita kakaknya selalu mementingkan keperluan keluarga istrinya, bukan hanya lebaran kali ini saja kakakknya tidak pulang, sudah beberapa kali lebaran malahan, padahal kampung tempat orang tua istrinya lebih jauh dari tempat ibu nya tinggal.

Ada juga pas ngobrol dengan teman yang lain bercerita, tidak pernah mau lebaran di kampung suami, alasannya jauh, tidak betah di rumah mertua, dan mertua kurang menyukainya.

Bagaimana seharusnya seorang istri bersikap terhadap mertua?

Sulit juga menjawab pertanyaan seperti itu, saya pun merasa masih banyak kekurangannya dalam hubungan dengan mertua. Tapi setidaknya kita harus berusaha untuk bersikap adil, antara mertua dan orang tua kita sendiri.

Beruntung bagi seorang istri jika kita tinggal berdekatan dengan keluarga kita sendiri, tapi bukan berarti kita mengabaikan mertua.

Beruntung pula bagi seorang istri, jika memiliki suami yang baik hati, dan sangat peduli dengan keluarga kita, sangat memperhatikan keluarga kita, apalagi sampai menyokong kehidupan orang tua kita.

Tapi sebagai istri, kita juga peelu memahami kewajiban seorang suami untuk memperhatikan keluarga nya, dan menyokong kehidupan orangtua nya jika memang membutuhkan. Dosa besar bagi seorang istri jika membiarkan atau malah menghalangi suami untuk memperhatikan orang tua nya. Apalagi jika orangtua suami dalam keadaan kekurangan.

Di kisah teman saya yang pertama itu saya sangat kasian sampai2 seorang ibu harus bersedih karena ingin sekali bertemu anaknya dihari raya.

Dalam Islam sudah jelas bahwa suami adalah hak ibu nya walaupun sudah menikah, dijelaskan dalam hadist berikut:

Dari Aisyah RA, Ia berkata, saya berkata kepada Rasulullah SAW “Ya Rasulullah, siapakah manusia yang paling besar haknya kepada seorang istri? Beliau menjawab, “suaminya” Dan siapakah yang paling berhak terhadap seorang laki-laki/suami? Beliau menjawab ‘Ibunya” (HR Al Hakim)

Tapi pada kenyataannya banyak suami yang terlalu mencintai istrinya sampai ia pun mengabaikan orang tuanya. Dalam hal ini sebenarnya perlu peran istri, jika suami kita sangat menyayangi kita, dan apalagi sangat memperhatikan orangtua kita, sebaiknya kita membalas kebaikan suami dengan memperhatikan keluarga suami, apalagi ibunya.

Memiliki suami yang baik dan sangat mencintai kita adalah jasa dari seorang ibu yang berhasil mendidik putra nya menjadi seorang lelaki yang baik dan bertanggung jawab terhadap keluarga. Jangan sampai kita adalah seorang istri yang membuat suami durhaka pada orangtua.

Alasan dari kisah yang kedua dimana istri merasa tidak betah dan merasa orang tua suami tidak menyukainya, banyak kasus seperti ini, tapi tetap kita perlu berbuat adil terhadap keluarga suami.

Jika kita memang tinggal berjauhan dengan mertua, apa salahnya sekali dua kali menengok mertua? Apalagi jika tinggal berdekatan jaraknya. Bagaimana mertua mau suka kalau kita tidak pernah memperhatikan mertua? Apalagi lebaran tidak mau kerumah mertua.

Bila jarang mengunjungi mertua disebabkan jauhnya tempat tinggal, kita harus memberi pengertian, dan memastikan bahwa mertua memakluminya. Karena jika mertua tidak memaklumi keadaan tersebut akan selalu menjadi konflik dengan mertua. Antara suami istri juga harus ada kesepakatan, mengenai kunjungan kepada orang tua atau mertua.

Banyak istri yang mengalami kesulitan berhubungan dengan mertua, dalam hal ini butuh bantuan dari suami untuk selalu mensupport istri dan tidak selalu menyalahkan istri.

Tapi banyak juga seorang istri yang memiliki hubungan yang sangat baik dengan mertua, tapi mungkin memiliki masalah yang lainnya.

Well hidup ini tidak selalu mudah dan sederhana, dunia ini tempatnya ujian bagi manusia. Kita hanya bisa bersabar dalam menghadapi segala konflik yang terjadi.

Oleh karena itu jika hubungan dengan mertua sangat sulit, maka hubungan dengan Allah yang maha pencipta haruslah sangat baik, karena kepada Nya lah kita memohon pertolongan dan ampunan.

*Tulisan ini tidak bermaksud menyinggung siapapun, saya hanya ingin  berintrospeksi diri dalam tulisan, dan semoga bisa menginspirasi kita semua.

No body has a perfect life, everybody has their own problems. Some people just know how to deal with it in a perfect way.

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright by Aktivitas dan Informasi untuk Ibu dan wanita  |  Template by Blogspot tutorial