Muslimah Fashion Trensetter

Sabtu, 07 Mei 2011

Pengaruh Kafein jika dikonsumsi Ibu Hamil


Saya adalah seorang penggemar kopi dalam sehari minimal saya minum 1-2 cangkir kopi, yang paling saya gemari adalah kopi sejenis capucino, atau kopi instant yang tidak mengandung ampas, plus creamer dan gula yang banyak. Hampir semua jenis kopi instant sudah saya coba, sampai kopi yang mengandung gingseng (tapi ternyata saya ngga kuat, badan gemetran dan lemas). 

Tapi...ada hal yang bisa mengalahkan hobby minum kopi saya, yaitu ketika saya hamil saya sama sekali tidak berani menyentuh yang namanya kopi. Karena sepengetahuan saya kopi yang mengandung kafein itu berbahaya bagi janin. Seberapa bahayanya? saya sendiri kurang begitu mencermatinya. Namun di kehamilansaya yang ketiga ini di bulan ke-enam kehamilan, rasanya saya rindu sekali untuk minum kopi, kadang2 saya mencuri2 minum kopi suami saya walaupun hanya seteguk ( he..he..)

Kerinduan saya untuk minum kopi membuat saya mencari tahu seberapa bahayanya kopi bagi janin, agar saya benar2 yakin untuk tidak menyentuh kopi selama hamil, dan saya tuliskan disini ringkasan dari yang saya dapat melalui browsing, sebagai pengetahuan bagi Anda yang mungkin termasuk ibu hamil juga, yang kebetulan sedang melihat blog saya ini.

Fakta bahaya Kafein dalam kopi bagi ibu hamil, dari beberapa sumber :

* Detik Health 

Perempuan hamil yang mengonsumsi lebih dari 3 cangkir kopi sehari jika bayi yang dikandung berjenis kelamin laki-laki maka berpotensi melahirkan bayi laki-laki dengan kondisi salah satu testisnya tidak turun ke skrotum (ngga ngerti nih pengaruhnya apa?).

Namun jika bayi yang dikandungnya adalah perempuan, maka bisa menyebabkan bayi tersebut napas dan detak jantungnya lebih cepat di beberapa hari pertama kehidupannya. Sehingga memaksa orangtua dan petugas medis lebih berjaga-jaga terhadap kesehatannya.

Kenapa sih kafein berbahaya? kafein menyebabkan pembuluh darah mengecil, sehingga dapat mengurangi aliran darah ke plasenta. Kafein yang dikonsumsi ibu hamil juga akan mudah melewati plasenta dan bayi mencernanya sangat lambat, karenanya kafein secara langsung dapat mempengaruhi perkembangan sel-sel bayi. Selain itu sifat sebagai simultan dalam kafein yang dapat meningkatkan denyut jantung, sedikit meningkatkan tekanan darah, membuat ibu hamil merasa gelisah dan insomnia serta merangsang sekresi asam lambung. Kondisi-kondisi tersebut tentu saja berpengaruh terhadap perkembangan janin yang dikandung.
Bukan hanya kafein yang berbahaya dalam kopi, kopi juga mengandung senyawa fenol yang dapat mempersulit tubuh untuk menyerap zat besi, hal ini tentu saja bisa memperburuk keadaan karena pada dasarnya banyak ibu hamil yang memang sudah memiliki kadar besi rendah. Sehingga ada kemungkinan bayi yang dilahirkan nanti memiliki risiko terkena anemia.

* Info dari beberapa forum tanya jawab

Para peneliti AS memastikan, bahwa kafein berbahaya bagi ibu hamil yang mengkonsumsi kafein dalam jumlah banyak setiap harinya pada bulan-bulan awal kehamilan karena dapat beresiko mengalami keguguran yang lebih tinggi. Para calon ibu harus menghindari minuman yang mengandung kafein dalam bentuk apapun selama 5 bulan awal kehamilannya, para peneliti ini mengungkapkan dalam laporan penelitian yang diterbitkan dalam American Journal Obstretics and Gynecology.

Penelitian-penelitian sebelumnya telah mengungkapkan, para ibu hamil yang mengonsumsi 3 cangkir kopi atau 300 mg kafein perhari menghadapi bertambahnya resiko keguguran dibandingkan para ibu hamil yang menghindari kafein.Para peneliti juga menemukan resiko keguguran bertambah seiring dengan semakin bertambahnya konsumsi kafein harian, baik dari kopi, teh, coklat hangat, minuman berkafein lain, ataupun gabungan dari kesemuanya.

Para calon ibu harus menjauhi kafein setidaknya dalam 3 atau 4 bulan pertama kehamilannya, saran De Kun Li ahli epidemiologi dan difisi riset dari Oakland California.

* Female Kompas

Menurut dr Suririnah dalam bukunya, Buku Pintar Kehamilan dan Persalinan, konsumsi 300 miligram kafein atau lebih dalam sehari oleh ibu hamil bisa meningkatkan risiko komplikasi kehamilan. Memang belum ada penelitian mengenai batasan aman konsumsi kafein selama kehamilan. Namun, saran dari National Institutes of Health, 1993, sebaiknya tidak lebih dari dua gelas per hari dengan kandungan kafein kurang dari 300 mg.

Dr Suririnah mengungkapkan pengaruh kafein pada kehamilan, antara lain;

* Memengaruhi pernapasan dan detak jantung bayi dalam kandungan lewat plasenta.
* Meningkatkan detak jantung dan metabolisme ibu hamil.
* Ibu hamil jadi sulit beristirahat.
* Bisa memicu cemas atau stres akibat meningkatnya hormon epinephrine dan norepinephrine.
* Banyak buang air kecil akibat sifat diuretik.
* Membuat cairan asam lambung meningkat dan bikin perih.
* Kehilangan kalsium tubuh.
* Mengandung fenol, membuat tubuh sulit menyerap zat besi yang sangat dibutuhkan tubuh saat kehamilan.
* Saat hamil, tubuh butuh waktu lebih lama untuk mengeluarkan kafein. Efek kafein akan lebih lama bagi ibu dan janin.

Intinya, karena tidak ada nutrisi apa pun dari kafein saat kehamilan, sebaiknya hindari saja.

Masih rindu kopi...? ya..masih sih, tapi lebih mantap untuk menahan kerinduan itu, demi buah hati ku

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright by Aktivitas dan Informasi untuk Ibu dan wanita  |  Template by Blogspot tutorial