Para wanita pasti seneng nih membahas tentang kecantikan, merawat kecantikan, tips kecantikan, ya...pokoknya yang berhubungan dengan kecantikan wajah. Kenapa ya wanita senang membahas tema tersebut? ya...tentu saja untuk merebut perhatian pria, tul ga?
Nah sekarang yang ingin saya tanyakan "Kenapa Pria suka dengan Wanita Cantik?"
Setelah saya baca-baca nih beberapa artikel di beberapa majalah dan buku, ternyata masalah kecantikan wanita ini telah dibahas oleh pemikir-pemikir besar seperti Charles Darwin, Voltaire dan Schopenhauer. Sejak zaman dahulu kala wanita dan kecantikan memang sesuatu yang serius.
Darwin menyatakan bahwa standar kecantikan tidak universal, artinya setiap orang memiliki standar yang berbeda tentang kecantikan. Seperti kata Voltaire (saya kutip dari INTISARI november 82) : yang dianggap pantas di jepang belum tentu pantas di Roma, dan yang sedang mode di Paris belum tentu cocok untuk mode di Beijing. Tetapi dimana-mana kecantikan dianggap sebagai suatu kenikmatan.
Wajah manusia merupakan prolog seleksi dimulai, apakah seseorang akan tertarik atau tidak dengan si empunya wajah. Wajah dapat mengekspresikan dengan jelas perasaan dan keinginan seksual seseorang.
Secara umum kecantikan tidak di identifikasikan dengan alat kelamin, melainkan dengan payudara dan wajah. Menurut filsuf Jerman di abad ke-19, Schopenhauer, luapan kebahagiaan dari pria yang tertarik melihat kecantikan wanita sama dengan keinginannya untuk mengabadikan species manusia.Keinginan itu mrupakan dorongan naluriah. Manusia terdorong untuk memilih orang yang menurutnya paling nyata mengekspresikan ciri-ciri speciesnya, dan mencari orang yang menurut pendapatnya akan memberikan paling banyak kebahagiaan kepadanya.
Kecantikan bagi orang-orang Mesir Kuno
Wanita di zaman Neanderthal sudah berusaha mempercantik diri dengan perhiasan dan kosmetik. Walaupun manusia-manusia kuno ini masih kurang bisa berkomunikasi antara mereka, namun semuanya mempunyai ciri yang sama : yaitu mengagumi dan menghargai kecantikan fisik dan berusaha menambah kecantikan yang di berikan oleh alam.
Seperti yang dibuat oleh orang-orang Mesir kuno sebagai obat awet muda yaitu : salep dan krem dari lemak lembu dan biri-biri serta minyak almond, wijen, jarak dan zaitun. Manfaatnya adalah untuk membuat sendi-sendi lebih luwes. Yang ternyata keluwesan sendi merupakan hal yang penting bagi orang Mesir.
Ada juga kosmetik yang digunakan sebagai obat, misalnya penghitam kelopak mata dari kohl( Timbel Sulfida), yang dipakai oleh pria maupun wanita Mesir sebagai pengusir serangga. Yang dipakai pada bagian bawah mata terdapat pada malachitc (Tembagakarbonat) yang merupakan obat dari penyakit mata Trachoma. Obat ini dipakai selama ribuan tahun untuk mengobati penyakit mata yang menular tersebut.
Kosmetik bagi orang-orang di Roma
Roma mengimpor banyak krem, salep, cat rambut, dan berbagai kosmetik dari Mesir dan Timur Tengah.
Di Roma juga terdapat toko-toko parfum yang menjual parfum untuk pria dan wanita. Berbagai parfum digunakan untuk bagian tubuh yang berbeda. Mint. untuk lengan, minyak palma untuk pipi dan payudara, marjoram untuk rambut.
Trik menggunakan Kosmetik di Eropa
Pada abad pertengahan maupun zaman Renaissance orang-orang di Eropa tidak ragu0ragu mengeluarkan uang banyak untuk memutihkan wajah, memerahkan pipi dan bibir, mengecat rambut, melembutkan tangan dam memakai parfum dari timur. Walaupun hal-hal tersebut dilarang oleh gereja.
kosmetik yang bisa menutupi ketuaan merupakan yg paling laris. Putri Elizabeth I dari Inggris, mempunyai cara yang khas untuk menutupi ketuaanya. Pada wajahnya di beri bedak yang tebal dan Ia menyuruh pelayannya untuk membuat urat darah buatan. Urat darah lembut yang tampak mengintip dari balik kulit dahi dan pelipis merupakan ciri dari kulit yang masih muda.
Oh ya belum tahu kan asal kata dari kosmetik? kata kosmetik berasal dari Yunani, asal dari kata kosmetikos, yang artinya mengatur dengan rapi.
0 komentar:
Posting Komentar